BISA ALAMI OVERDOSIS TIDAK DISENGAJA
Ilustrasi Paracetamol untuk Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/megaflopp
Pilihan mainan untuk bayi 0-6 bulan
Berikut beberapa contoh rekomendasi mainan untuk bayi 0-6 bulan yang mendukung perkembangannya:
Bunda bisa mulai sering membacakan cerita untuk memperkaya bahasa dan melatih komunikasi Si Kecil, salah satunya dengan soft book. Sesuai namanya, buku dengan bahan kain yang halus ini aman dimainkan oleh bayi. Pilih soft book dengan desain dan warna yang menarik ya, Bunda.
Apabila Bunda melihat anak mulai senang menggenggam benda, mainan yang cocok diberikan salah satunya seperti rattle atau mainan genggam kerincingan. Mainan ini dapat mengeluarkan suara gemerincing saat digerakkan, sehingga tentu menarik perhatian Si Kecil.
Di pasaran, rattle dijual dalam berbagai bentuk, seperti berbentuk stick, gelang, atau ring. Tak sekadar bunyi-bunyian, rattle dapat menstimulasi indra bayi mulai dari pendengaran, penglihatan, dan peraba. Mainan ini juga melatih konsentrasi dan fokus anak.
Mainan gantung yang berputar dapat menstimulasi kemampuan pendengaran bayi dan mendorong bayi untuk bersuara. Bunda bisa memilih mainan yang berwarna cerah dan bergerak, supaya turut melatih kemampuan melihat bayi.
Sama seperti namanya, jenis buku ini juga diharapkan bisa membuat bayi 'sibuk' bermain dan melatih konsentrasinya, Bunda. Busy book pun dapat menjadi andalan Bunda saat hendak mengajak Si Kecil bepergian.
Buku ini memiliki berbagai aktivitas tertentu yang dapat dikerjakan oleh anak. Termasuk seperti menggeser, memasang, mencocokkan, dan lain-lain.
Mirip seperti soft book, busy book juga biasanya terbuat dari bahan yang empuk dan lembut, sehingga aman untuk dimainkan oleh bayi hingga usia 6 bulan.
Ilustrasi teether/Foto: iStock
Saat masuk usia 6 bulan, umumnya bayi sudah mulai tumbuh gigi. Jika bayi sering rewel karena gusinya terasa gatal dan nyeri, berikan teether.
Jenis mainan ini aman digigit oleh bayi dan membantunya merasa tetap nyaman selama fase tumbuh gigi. Selain itu, teether juga dapat merangsang kemampuan berbicara anak.
Di usia 1 bulan, biasanya bayi mulai senang menggenggam jari tangan Bunda. Nah, Bunda bisa menggunakan boneka jari untuk sambil mengajaknya bermain.
Penggunaan boneka jari juga bisa dimanfaatkan untuk bercerita, sehingga membantu merangsang kemampuan berkomunikasi Si Kecil.
Boneka dengan bahan lembut dan warna menarik juga bisa menjadi salah satu jenis mainan yang dapat diberikan pada bayi hingga usia 6 bulan. Hal yang terpenting, pilihlah boneka yang ukurannya tidak terlalu besar ya, Bunda.
Untuk mengajak anak bermain sekaligus mengisi waktu tummy time, Bunda bisa memilihkan mainan jenis activity mat. Ini merupakan alas main empuk, yang dilengkapi dengan berbagai jenis mainan untuk menstimulasi bayi. Biasanya alas main ini juga memiliki warna-warni yang mencolok.
Mengurangi peradangan kulit
Ikan salmon kaya kandungan asam lemak omega 3 yang juga baik untuk menyembuhkan peradangan kulit, baik bagi orang dewasa maupun bayi.
Omega 3 dalam menu MPASI ikan salmon bisa membantu menenangkan kulit bayi yang meradang. Ambil contoh, peradangan karena ruam popok.
Omega 3 dalam salmon juga menurunkan kekambuhan pada psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang tidak menular.
Dosis pemberian paracetamol setelah vaksin meningitis
Masih mengutip laman NHS, bayi yang mendapat vaksinasi meningitis B di usia 8 minggu dan 16 minggu kemungkinan akan mengalami suhu tinggi dalam 24 jam. Karena itu, Bunda dapat memberikan bayi di atas 2 bulan dengan 3 dosis (lebih dari 2 dosis yang disarankan).
Dosis umum paracetamol setelah vaksinasi meningitis B adalah:
Namun, perlu diingat sebaiknya Bunda konsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter agar dosis yang diberikan sesuai ya, Bunda.
Bubur ikan salmon kabocha
Kabocha atau labu kuning bisa Ibu gunakan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi, khususnya karbohidrat.
Berdasarkan keterangan dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kabocha mengandung 51 kalori.
Berikut resep bubur ikan salmon kabocha dengan tekstur lumat untuk bayi usia 6—7 bulan.
Berbagai Jenis Mainan Bayi 6 Bulan
Ayah dan Bunda disarankan untuk mengutamakan mainan bayi 6 bulan yang dapat membantunya mengeksplorasi serta mendukung perkembangan panca indranya, seperti:
Perlengkapan rumah tangga dapat menjadi mainan bayi 6 bulan yang menarik. Ayah dan Bunda bisa memberikan sendok kayu, cangkir-cangkir pengukur, atau mangkok plastik dengan warna maupun desain yang menarik.
Dengan begitu, Si Kecil akan belajar untuk berimajinasi, memahami bentuk, menghitung, mengukur bahan, hingga menumbuhkan keterampilan untuk memecahkan masalah.
Pastikan untuk meletakkan perlengkapan-perlengkapan ini di tempat yang mudah dijangkau dan tidak ada objek yang berisiko terjatuh maupun menimpa bayi.
Bola menjadi mainan bayi 6 bulan yang menarik. Ayah dan Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk belajar menggenggam, meraih, dan memindahkan bola dari tangan satu ke tangan lainnya. Dengan bermain bola, Si Kecil akan membangun koordinasi tangan dan mata, perkembangan motorik, hingga keseimbangannya.
Pada usia 6 bulan hingga 1 tahun, mengajak anak untuk membaca bersama bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Membacakan cerita dongeng akan membantu perkembangan berbahasa Si Kecil nantinya.
Tidak hanya itu, membacakan buku ke Si Kecil juga akan meningkatkan kemampuannya untuk mendengar dan mengingat kata-kata, serta memberi informasi tentang dunia di sekitarnya melalui cerita.
Ayah dan Bunda dapat membacakan cerita dengan suara atau ekspresi yang bervariasi. Hal ini baik untuk melatih emosi dan kemampuan bersosialisasi Si Kecil.
Ajari Si Kecil menyusun kayu atau balok-balok kecil dan kemudian menjatuhkannya. Ajak ia menempatkan balok-balok tersebut ke dalam wadah kemudian menumpahkannya kembali. Setelah itu, biarkan Si Kecil memainkan balok-balok tersebut sesuai imajinasinya.
Boneka berbentuk manusia atau hewan dapat menjadi variasi mainan bayi 6 bulan yang menyenangkan. Pastikan boneka yang Ayah dan Bunda berikan memiliki bahan yang lembut, mudah dicuci, dan berwarna-warni.
Si Kecil juga akan lebih menyukai boneka yang memiliki suara atau kerincingan untuk menarik rasa ingin tahunya. Suara yang dihasilkan boneka juga dapat meningkatkan kemampuan interaksi anak.
Hal penting yang perlu Anda ingat saat memberikan mainan untuk bayi 6 bulan adalah jangan memilih mainan yang bisa mengeluarkan suara keras. Pasalnya, mainan tersebut berisiko merusak pendengaran bayi.
Tidak hanya itu, mainan yang berbahan keras, tajam, dan berisiko menyebarkan serpihan, seperti kayu, juga tidak disarankan karena dapat melukai kulit Si Kecil.
Mainan bayi 6 bulan mudah didapatkan di toko mainan anak dengan berbagai pilihan. Namun, pastikan untuk memeriksa label kemasan mainan, termasuk usia bayi yang direkomendasikan dan cara menggunakan yang tepat. Selain itu, pastikan mainan yang Ayah dan Bunda beli tidak rusak, bersih, dan aman digunakan untuk Si Kecil.
Ayah dan Bunda juga disarankan untuk rutin memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk memantau tumbuh kembangnya, terlebih jika menemukan Si Kecil kesulitan untuk memainkan mainan bayi 6 bulan yang dicurigai ke arah gangguan tumbuh kembang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kalender Hijriyah adalah kalender lunar (berbasis bulan) yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal-tanggal penting, seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan-peringatan lainnya.
Kalender Islam ini terdiri dari 12 bulan dengan jumlah hari dalam setahun sekitar 354 atau 355 hari, lebih pendek sekitar 10-12 hari dari kalender Gregorian (kalender matahari). Karena lebih pendek, tanggal-tanggal dalam kalender Hijriyah terus maju setiap tahun dibandingkan kalender Masehi.
Bulan-bulan dalam kalender Hijriyah adalah:
Lalu, pada tanggal 6 September 2024 dalam kalender Hijriyah bertepatan dengan tanggal berapa?
Berdasarkan kalender Islam Hijriyah yang dirilis Kemenag RI, 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis, 5 September 2024. Sedangkan hari ini, 6 September 2024 bertepatan dengan tanggal 2 Rabiul Awal tahun 1446 H.
Manfaat salmon dalam menu MPASI bayi
Di balik dagingnya yang lembut, salmon menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Terbukti, dalam 300—400 gram salmon mengandung 200 kalori yang penting untuk menambah lemak si Kecil.
Bayi membutuhkan banyak lemak karena berperan dalam kebutuhan harian energi bayi. Setidaknya, lemak menyumbang 40—50% kebutuhan energi si Kecil setiap hari.
Nah, agar lebih jelas, berikut manfaat salmon dalam menu MPASI bayi.
Konversi tanggal hijriyah selama September..
Memilih mainan untuk bayi sangat penting disesuaikan dengan tahap usianya. Diharapkan ini dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.
Seperti dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa fase perkembangan penting dalam usia anak yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat memilih mainan yang tepat. Termasuk pada usia 0-6 bulan.
Pada usia ini, fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Bayi mulai senang melihat dan mengikuti gerak benda.
Selain itu, bayi 0-6 bulan juga akan berpaling jika mendengar suara di dekatnya, senang menggenggam, dan mulai berupaya meraih mainan.
Maka dari itu, mainan dengan warna yang mencolok akan menarik bagi bayi dan dapat membantu bayi mengembangkan penglihatannya. Mainan dengan bunyi saat digerakkan juga bisa Bunda pilih untuk menarik perhatian Si Kecil.
Dosis pemberian paracetamol
Paracetamol biasanya diberikan kepada bayi di atas 2 bulan dengan dosis 2,5 ml sirop atau supositoria (melalui dubur) sebanyak 60 mg. Kalau bayi lahir prematur atau kecil di usianya, Bunda bisa konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar mendapatkan rekomendasi dosis yang sesuai.
Melansir dari laman NHS, Bunda bisa memberikan bayi 1 dosis sirop lagi setelah 4 jam kemudian jika bayi masih membutuhkannya. Jika suhu tubuh masih tinggi juga, segera hubungi dokter.
Sementara itu, apoteker Genita Savitri S.Farm., Apt, menjelaskan, untuk dosis untuk anak bisa dihitung berdasarkan umur atau berat badannya, Bunda.
"Bisa pakai umur kalau berat badannya normal, tapi lebih akurat kalau berdasarkan berat badan saja," kata Genita saat berbincang dengan HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Meningkatkan perkembangan otak bayi
Sudah bukan rahasia lagi kalau salmon tinggi asam lemak omega-3 yang berperan dalam fungsi otak anak.
Penelitian terbitan dalam Frontiers in Aging Neuroscience menunjukkan bahwa salmon mengandung EPA dan DHA yang bisa meningkatkan kinerja otak anak.
DHA berperan dalam pembentukkan sel induk saraf menjadi sel saraf dewasa. Ini membuat anak lebih mudah konsentrasi dan fokus.
Saat anak sudah mulai besar, salmon akan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan belajar.
Kandungan DHA, EPA, dan omega 3 dalam salmon memiliki peran penting dalam perkembangan bayi.
DHA berperan dalam perkembangan otak bayi sebelum dan setelah lahir. Sementara itu, EPA bertanggung jawab dalam mengontrol suasana hati seseorang.
Berdasarkan penelitian dari Journal of Clinical Therapeutic, konsumsi makanan mengandung DHA dan EPA bisa mengurangi gejala attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).